OPINI

Prabowo di Panggung PBB, Antara Retorika Dunia dan Realitas Indonesia.

ruminews.id – Ketika Presiden Prabowo Subianto melangkah ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB, sorotan kamera dunia tertuju padanya. Di tanah air, berita kedatangan dan sambutan diaspora ditampilkan dengan penuh kebanggaan. Inilah momen Indonesia unjuk gigi di forum internasional. Pemerintah menekankan agenda besar yaitu; Isu Palestina, Global South, hingga reformasi tata kelola dunia, seolah ingin memastikan bahwa Indonesia bukan sekadar penonton, melainkan pemain utama dalam percaturan global.

Namun, dunia tidak melihat Prabowo dalam ruang hampa. Media internasional justru menautkan langkah diplomasi ini dengan konteks domestik Indonesia. Protes jalanan, kritik terhadap menguatnya peran militer, dan keresahan atas masa depan demokrasi. Dengan kata lain, bagi banyak pengamat, kehadiran Prabowo di New York bukan hanya tentang apa yang ia sampaikan ke dunia, tetapi juga tentang apa yang sedang ia alami di rumah.

Di sisi lain, kita juga tak bisa menutup mata bahwa momen ini memberi peluang strategis. Indonesia, dengan populasi besar dan posisi geopolitik yang penting, memang pantas menjadi suara Global South.

Isu Palestina, yang kerap redup oleh hiruk pikuk geopolitik Barat, kembali dibawa ke podium dunia lewat lensa Indonesia. Bahkan, jika dijalankan konsisten, agenda ini bisa menjadi warisan diplomasi yang tidak sekadar simbolik.

Namun pertanyaan publik yang tak kalah penting adalah, apakah pidato di PBB akan berbuah nyata atau hanya berhenti sebagai retorika? Akan adakah langkah konkret berupa inisiatif resolusi, dukungan pada mekanisme internasional, atau gebrakan ekonomi melalui pertemuan bilateral, yang bisa dibuktikan kepada rakyat Indonesia? Sebab, diplomasi tanpa hasil konkret mudah sekali dibaca hanya sebagai panggung legitimasi politik, terutama ketika situasi di dalam negeri tengah bergolak.

Bagi masyarakat luas, esensi diplomasi bukanlah sekadar tepuk tangan di gedung PBB, melainkan bagaimana suara Indonesia mampu membawa pulang manfaat nyata seperti dukungan untuk kedaulatan Palestina, peluang investasi yang membuka lapangan kerja, hingga penguatan posisi Indonesia dalam ekonomi global.

Pada akhirnya, kunjungan Prabowo ke Sidang Umum PBB bisa dibaca dengan dua kacamata; optimisme akan peran Indonesia yang lebih aktif di dunia, atau skeptisisme bahwa diplomasi ini sekadar tirai yang menutupi riuh rendah masalah dalam negeri. Publik berhak berharap bahwa podium PBB bukan hanya tempat kita berbicara, tetapi juga titik awal untuk menghadirkan perubahan konkret bagi bangsa.

Share Konten

Opini Lainnya

66302d2c-5516-4eb9-b9a1-d3393755fee7
Antara Moralitas Hukum dan Praktik
77ecb6ed-66d4-4646-a691-9e464ea8be90
Ketika Jokowi Jadi Wajah Ramah Kapitalisme Dunia
ed31733c-0500-43fd-9f1f-eeb6409eb583
Cross-Media dan Perubahan Perilaku Audiens di Era Digital Dari Penonton Menjadi Produser: Peran Cross-Media dalam Membentuk Audiens Modern
IMG_20250924_205300
Aktivisme Digital Dan Demokrasi
Menjernihkan Persoalan Impor Minyak
Menjernihkan Persoalan Impor Minyak
c5240c41-bae9-4423-8587-55aa7e2c687f
Kartu Merah untuk Polri; "Semakin Direformasi, Semakin Abuse of Power"
1e39335d-5671-488d-ac83-2c23446e5dbc
Di Wajo, Habis Elpiji Terbitlah Jargas
Prabowo Swasembada pangan
Pidato Presiden Prabowo pada Sidang Mejelis Umum PBB ke - 80, Posisi Strategis Indonesia dalam Lingkaran Geopolitik Global
11BF304C-C929-4E54-A51A-1431D23B7112
Neurosains: "Mau Diet Berhasil Tanpa Tersiksa? Coba Trik Rahasia Ini, Hasilnya Bikin Kaget!”
Syahrir-Syam-03
Rahasia Neurosains: Latihan Syukur Bisa Ubah Pola Otak dan Hidup Anda”
Scroll to Top