“Dinas Koperasi Makassar Dorong Inovasi Daur Ulang Lewat Pelatihan Limbah Plastik”

ruminews.id – Makassar – Upaya memperkuat ekonomi hijau dan mendorong kemandirian UMKM kembali ditunjukkan Pemerintah Kota Makassar melalui pelaksanaan Pelatihan Pengolahan Limbah Plastik yang digelar pada 13 dan 17 November 2025 di Aula Kantor Kecamatan Ujung Tanah. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro berbasis lingkungan.

Ketua Panitia Pelaksana, Andi Tenri Beda, S.AP, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman, praktik, serta keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomi. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini menyasar pelaku UMKM, ibu rumah tangga, pemuda, serta masyarakat umum yang memiliki motivasi tinggi untuk memulai usaha kreatif berbasis daur ulang.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Arlin Ariesta, S.STP., M.Si, menekankan pentingnya melahirkan pelaku usaha yang tidak hanya inovatif, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan. Menurutnya, persoalan limbah plastik harus diubah menjadi peluang usaha yang mampu berkontribusi pada ekonomi sirkular, sekaligus mengurangi pencemaran di Kota Makassar. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah siap memberikan pendampingan lanjutan dalam aspek pemasaran, pengembangan produk, hingga akses pembiayaan.

Dalam pelatihan ini, peserta dibimbing langsung oleh narasumber kompeten, di antaranya Musrika, motivator Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Ujung Tanah, serta Gio Fany Firmansyah dari PT. Karya Rappo Indonesia yang membawakan materi terkait manajemen limbah dan produksi berbasis daur ulang. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi mengenai peluang usaha yang dapat dikembangkan dari bahan limbah plastik.

Pelatihan ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat peran UMKM sebagai agen perubahan menuju kota yang lebih bersih, kreatif, dan berkelanjutan. Arlin Ariesta menegaskan bahwa pengembangan ekonomi hijau harus menjadi gerakan bersama, dan kegiatan seperti ini merupakan bagian dari visi Makassar sebagai kota dunia yang inovatif dan inklusif.

Di akhir kegiatan, panitia berharap minimal satu produk hasil pelatihan dapat dikembangkan menjadi usaha baru yang bernilai jual. “Kami ingin pelatihan ini tidak berhenti di ruangan, tetapi berlanjut menjadi peluang ekonomi yang nyata bagi peserta,” tutur Ibu Tenri dalam penutup laporannya. Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam membangun budaya daur ulang dan meningkatkan daya saing UMKM Makassar di masa depan.

Scroll to Top