ruminews.id – Gowa, 2 September 2025 – Putera Mahkota Kerajaan Gowa, Andi Muhammad Imam Daeng Situju bin Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III, mengundang Koalisi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Kabupaten Gowa dalam agenda silaturahmi dan dialog kebangsaan.
Pertemuan ini berlangsung setelah Putera Mahkota menerima laporan dari pasukan Tubarani mengenai adanya wacana aksi besar di wilayah Gowa. Sebagai langkah antisipasi, ia mengajak sejumlah pimpinan OKP untuk duduk bersama, berdiskusi, sekaligus mempererat komunikasi demi menjaga stabilitas daerah.
Koalisi OKP yang hadir antara lain IMM, SAPMA PP, Pemuda Katolik, PMKRI, HMI Cabang Gowa Raya, GMNI, GPM, dan PMII.
Dalam sambutannya, Putera Mahkota menegaskan bahwa kebebasan berpendapat merupakan hak konstitusional warga negara, namun pelaksanaannya harus tetap menjunjung kedamaian dan menjaga keharmonisan sosial.
“Saya menghargai setiap bentuk penyampaian aspirasi karena itu dijamin undang-undang. Namun saya juga berharap agar pemuda dan mahasiswa di Gowa menyuarakan pendapat secara damai, tidak mudah terprovokasi, serta tetap menjaga martabat daerah ini sebagai tanah yang mulia dan bersejarah,” ujarnya.
Dialog ini juga menjadi ajang pembahasan persoalan sosial dan kebijakan publik yang tengah berkembang. Putera Mahkota mengingatkan bahwa pemuda adalah agen perubahan sehingga harus dilibatkan dalam proses demokrasi, tetapi dengan tetap mengutamakan persatuan.
“Sebagai pewaris tahta Kerajaan Gowa, saya meyakini peran generasi muda sangat menentukan arah bangsa. Karena itu, saya berpesan agar gerakan mahasiswa maupun OKP tidak dijadikan alat bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan sempit,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan keprihatinan atas insiden penjarahan dan provokasi destruktif yang sempat terjadi pada beberapa aksi sebelumnya. Menurutnya, tindakan anarkis hanya akan melukai masyarakat dan merusak kohesi sosial.
“Saya mengutuk segala bentuk penjarahan dan provokasi destruktif. Mari kita tolak cara-cara yang dapat merusak persaudaraan dan merugikan rakyat sendiri,” tegasnya.
Di akhir pertemuan, Putera Mahkota bersama perwakilan OKP sepakat untuk mengutamakan komunikasi, langkah persuasif, dan kolaborasi dalam menjaga keamanan serta kondusivitas Gowa.
“Dialog adalah jalan terbaik. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa merawat demokrasi, menjaga kehormatan daerah, dan memperkuat persatuan bangsa,” tutupnya.