Vonny Ameliani Soan ke Ilham Asikin Soultan Ketua KNPI Sulsel 2007-2010, Perkuat Silaturahmi dan Menyatukan Napas Konsolidasi

ruminews.id, Makassar — Dalam senja yang menggantung lembut di langit Sulawesi Selatan, langkah Vonny Ameliani seakan memantulkan denyut harapan baru bagi tubuh besar organisasi pemuda yang bernama KNPI. Dengan hati yang teduh dan niat yang jernih, ia bersilaturahmi kepada para senior, membuka pintu konsolidasi dengan bahasa yang tak hanya terdengar oleh telinga, tetapi juga dirasakan oleh jiwa.

Di antara para tetua organisasi yang telah lebih dulu menapaki jalan panjang perjuangan, hadir sosok Ilham Syah Azikin, mantan Bupati Bantaeng sekaligus Ketua KNPI Sulsel periode 2007–2010. Pertemuan itu berlangsung di Panbakers Pettarani, Makassar, sebuah ruang yang sore itu diselimuti kehangatan obrolan, aroma kopi, dan napas persaudaraan yang memadatkan suasana. Di tempat itulah Ilham menerima kedatangan Vonny dengan senyum yang menyimpan ingatan panjang tentang dinamika pemuda yang tak pernah padam.

Pertemuan itu bukan sekadar kunjungan. Ia ibarat sungai kecil yang kembali mencari induknya, menyatukan mata air pengalaman dengan arus energi muda yang ingin bergerak. Vonny berbincang dengan penuh takzim, mendengarkan pengalaman Ilham tentang masa-masa ketika KNPI menjadi kawah candradimuka kader pemuda, tempat nilai-nilai kepeloporan ditempa dengan disiplin dan idealisme.

Ilham menyambut langkah Vonny sebagai angin segar yang menghidupkan kembali semangat pembaruan. “Perjalanan organisasi membutuhkan figur yang mau mendengar, merangkul, dan menata. Silaturahmi semacam ini bukan hanya tradisi, ini fondasi,” begitu kurang lebih pesan yang mengalir dari sang mantan ketua.

Bagi Vonny, soan kepada para senior bukanlah proses meminta restu semata, melainkan upaya meneguhkan jembatan generasi. Ia sadar bahwa organisasi sebesar KNPI tumbuh dari perjalanan panjang, dari tangan-tangan yang pernah bekerja keras sebelum dirinya. Maka setiap pertemuan menjadi perhentian untuk belajar, memperkuat kompas moral, serta merawat kehormatan organisasi.

Silaturahmi itu menghadirkan sebuah kesimpulan sunyi yang tak perlu diucapkan: bahwa masa depan KNPI Sulawesi Selatan harus dibangun dengan kolaborasi lintas generasi. Dengan semangat yang lembut namun teguh, Vonny menapak langkah berikutnya menyatukan semangat pemuda, memantapkan konsolidasi, dan membawa KNPI kembali menjadi rumah besar yang menyatukan, bukan memisahkan.

Pertemuan dengan para senior hanyalah awal. Namun dari awal yang sederhana itulah kerap terbentang perjalanan yang besar. Dan di langkah Vonny, hari ini, tersirat sebuah ikhtiar untuk menghadirkan KNPI yang lebih matang, lebih inklusif, dan lebih siap menjawab tantangan zaman.

Scroll to Top