ruminews.id, Makassar — Dalam ruang yang dipenuhi aroma intelektualitas dan semangat pergerakan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar Timur kembali menorehkan catatan penting melalui kegiatan Intermediate Training (LK2). Forum tingkat Nasional ini menjadi wadah penyemaian kesadaran dan pendalaman nilai perjuangan bagi para kader muda yang haus akan pengetahuan dan pembaruan pemikiran.
Salah satu momen yang paling menyedot perhatian peserta adalah saat Afrizal As-Siddiq, seorang pemikir muda yang dikenal tajam dan berwawasan historis, membawakan materi bertajuk “Materialisme Dialektis dan Perubahan Sosial: Dialektika Relasi Produksi dan Superstruktur” Dengan tutur yang mengalir namun sarat makna, Afrizal mengajak para peserta menyelami kembali hakikat manusia dalam sejarahnya bahwa manusia bukan sekadar penonton perubahan, tetapi pelaku yang mesti membuktikan kebenaran melalui kenyataan dan kekuatan tindakannya.
“Materialisme,” ujarnya dengan tenang namun tegas, “adalah dasar pemahaman tentang kenyataan hidup manusia, sementara dialektika adalah denyut perubahan itu sendiri pertemuan antara gagasan dan kenyataan yang saling meneguhkan.” Ia menambahkan bahwa dalam pandangan Marxis, sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas, namun di tangan generasi muda, dialektika sejarah dapat dimaknai sebagai ruang pembuktian: bahwa kesadaran tak berhenti di kepala, melainkan hidup di tindakan.
Suasana forum berlangsung tertib, tenteram, dan penuh keakraban. Para peserta menyimak dengan khidmat, sesekali mengajukan pertanyaan dengan nada ingin tahu yang tinggi. Tak ada hiruk-pikuk yang mengganggu, hanya percakapan ide yang berlapis makna. Sorot mata peserta mencerminkan semangat yang menyala sebuah tanda bahwa materi yang disampaikan tidak hanya dipahami, tetapi juga diresapi sebagai bagian dari kesadaran diri seorang kader HMI.
Di penghujung sesi, Afrizal menutup dengan kalimat yang menggetarkan ruang:
“Sejarah bukanlah catatan masa lalu. Ia adalah arus yang terus mengalir, dan kita manusia adalah perahunya. Maka berlayarlah dengan kesadaran, agar arahmu tak ditentukan oleh ombak, tetapi oleh kemauanmu sendiri.”
Kegiatan Intermediate Training LK2 HMI Cabang Makassar Timur pun menjadi lebih dari sekadar pelatihan, ia menjelma menjadi ruang dialektika yang hidup, tempat ide dan kenyataan bertemu dalam kehangatan intelektual dan semangat persaudaraan yang tulus.