ruminews.id, Pangkep – Rabu,01/10/2025 Arman Mahasiswa Poleonro bersama Masyarakat kembali menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah setempat untuk segera mengadakan operator desa yang dapat membantu memperbarui data DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi). Hal ini dikarenakan banyak mahasiswa yang terhambat dalam proses pendaftaran beasiswa karena data DTSEN mereka belum terperbarui.
“Kami mohon kepada pemerintah setempat untuk segera mengadakan operator desa yang dapat membantu memperbarui data DTSEN, sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengakses dan memproses data mereka,” ungkap Arman, mahasiswa hukum yang juga menjadi korban terhambatnya proses pendaftaran beasiswa.
Ketidakjelasan tentang operator desa ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Pasalnya, proses pengecekan data DTSEN yang rumit dan memakan waktu lama membuat masyarakat merasa tidak dilayani dengan baik oleh pemerintah.
Untuk memperoleh data DTSEN, masyarakat harus mengambil surat pengantar dari desa dan melakukan pengecekan data di Dinas Sosial (Dinsos). Namun, proses ini menjadi terhambat karena tidak adanya operator desa yang dapat membantu memperbarui data.
Masyarakat berharap pemerintah setempat dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengadakan operator desa dan memperbarui data DTSEN. “SDM yang berkualitas akan memperoleh masyarakat yang berkualitas juga, pemerintah adalah pelayan masyarakat, bukan menjadikan masyarakat sebagai musuh, hanya karena kepentingan politik,” tambah Arman.
Masyarakat akan terus menyoroti masalah ini sampai ada operator desa yang dapat membantu memperbarui data DTSEN. “Kami akan terus soroti ini, sampai ada operatornya,” tegas Arman.
Dengan demikian, masyarakat berharap pemerintah setempat dapat segera mengambil tindakan untuk mengadakan operator desa dan memperbarui data DTSEN, sehingga proses pendaftaran beasiswa dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat memperoleh manfaat dari program pemerintah.
Penulis : Randi.M