ruminews.id – MAKASSAR — Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar memasuki usia ke-101 tahun, dengan tantangan besar untuk memperluas jangkauan layanan air bersih dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Dengan usia PDAM yang sekarang, DPRD Makassar menegaskan perlunya langkah konkret agar kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi secara merata.
Sekretaris Komisi B DPRD Makassar, Andi Tenri Uji Idris, mengungkap bahwa keluhan warga soal ketiadaan layanan air bersih terus ia dengar, terutama di daerah pemilihannya yang meliputi Mamajang, Mariso, dan Tamalate, dengan fokus pada kawasan Barombong.
“Setiap kali kunjungan dapil, PDAM selalu jadi keluhan utama. Warga minta pemasangan jaringan karena air adalah kebutuhan vital. Ini harus jadi prioritas,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya, pelayanan PDAM juga masih perlu dibenahi agar mampu memberikan kualitas prima bagi pelanggan.
Yang perlu dibenahi adalah pelayanannya. PDAM harus lebih maksimal dalam melayani masyarakat,” tambahnya.
Hal senada disampaikan anggota Komisi B lainnya, Kasrudi. Ia menegaskan bahwa PDAM tidak hanya dituntut menjaga sisi sosialnya, tetapi juga harus menggenjot pendapatan untuk mendukung operasional.
“Perbaiki yang kurang, tingkatkan yang sudah baik. Harus ada inovasi baru supaya kinerja dan pendapatan meningkat, tapi tetap menjaga peran sosial,” kata Kasrudi.
Desakan tersebut datang di tengah klaim keberhasilan PDAM dalam memperbaiki kinerja dalam tiga bulan terakhir.