ruminews.id – Makassar – Prof Apiaty K. Amin Syam resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kota Makassar melalui mekanisme Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Fraksi Partai Golkar. Pelantikan ini dilakukan sebagai pengganti almarhum Ruslan Mahmud yang telah berpulang sebelumnya.
Pelantikan tersebut tidak hanya menjadi simbol kelanjutan mandat rakyat di parlemen, tetapi juga awal dari komitmen politik Prof Apiaty dalam memperjuangkan isu-isu strategis, khususnya terkait kesejahteraan masyarakat.
Dalam pernyataannya usai pelantikan, Prof Apiaty menegaskan keseriusannya menjalankan amanah sebagai wakil rakyat dengan penuh tanggung jawab. Ia menyebutkan bahwa tantangan utama yang akan dihadapi adalah memperjuangkan akses layanan dasar, terutama di sektor kesehatan dan ketenagakerjaan.
“Kesejahteraan itu luas cakupannya. Kita masih menghadapi persoalan seperti BPJS Mandiri yang menyulitkan masyarakat, juga masalah pengangguran yang mempengaruhi pendapatan keluarga,” ujarnya kepada wartawan, Senin (30/6/2025).
Ia juga menyoroti kualitas layanan publik di bidang pendidikan dan kesehatan yang dinilai belum merata dan masih menjadi keluhan di berbagai wilayah.
“DPRD harus hadir memberi solusi, tidak hanya membuat aturan tapi juga mengawasi implementasinya agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof Apiaty menggarisbawahi pentingnya peran DPRD dalam menjalankan fungsi pengawasan, terutama terhadap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurutnya, setiap anggaran yang disusun harus berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat.
“Pengawasan terhadap APBD adalah kunci. Jangan sampai anggaran hanya habis di atas kertas tapi tidak berdampak di lapangan,” tegasnya.
Ia juga menyerukan pentingnya kolaborasi antara legislatif dan eksekutif dalam menyusun serta mengawal kebijakan publik yang inklusif dan tepat sasaran.
“Kerja sama antara DPRD dan pemerintah kota harus kuat, agar program yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” jelasnya.