Ruminews.id, Makassar – Suasana haru menyelimuti Kota Makassar. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, bersama istrinya, Ketua TP PKK Makassar Indira Jusuf Ismail, secara resmi berpamitan kepada seluruh masyarakat menjelang akhir masa jabatannya. Setelah mengabdi selama sembilan tahun, Danny menyampaikan permohonan maaf sekaligus rasa terima kasihnya kepada warga yang telah menjadi bagian dari perjalanan panjangnya sebagai pemimpin.
“Perkenankanlah kami Danny Pomanto, ana’ lorongna Makassar bersama Indira Jusuf Ismail, izin pamit dari amanat sebagai Wali Kota Makassar,” ujar Danny dalam pernyataannya.

Danny menyebut Makassar sebagai kota penuh dinamika dan tantangan. Namun, di balik tantangan itu, ia berhasil membawa kota ini menuju berbagai pencapaian gemilang. Selama dua periode kepemimpinannya (2014 -2019 dan 2021-2026), Makassar berhasil meraih total 420 penghargaan nasional dan internasional.
Di antara pencapaian tersebut, Makassar mendapat Mayor of The Year dari Gov. Insider Singapura (2017), Predikat Kota Sehat Level 1 dari WHO (2024), serta Piala Adipura (2015-2017) dan Adipura ASEAN (2017). Secara individu, Danny juga dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik Indonesia versi Tempo (2017) dan menerima Satyalencana Wira Karya (2024).
Namun, bagi Danny, bukan sekadar penghargaan yang terpenting, melainkan perubahan nyata yang dirasakan masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, Makassar mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%, angka kemiskinan turun menjadi 4,97%, serta pendapatan asli daerah (PAD) meningkat hingga Rp 1,6 triliun.
Di penghujung amanahnya, Danny menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya.
“Atas kerja sama dan kolaborasi selama ini, kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Atas ketidak sempurnaan dan ketidakpuasan dari hasil kerja-kerja kami, kami sampaikan permohonan maaf dari hati yang terdalam,” tuturnya dengan penuh ketulusan.
Danny berharap Makassar terus melangkah maju, tetap menjadi kota yang kuat, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
“Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik. Semua pasti berakhir, tapi kebaikan itu abadi,” ujarnya menutup pernyataan, meninggalkan pesan mendalam bagi seluruh warga Makassar.
Kini, estafet kepemimpinan akan berganti. Namun, jejak perjuangan dan dedikasi Danny Pomanto akan selalu melekat dalam ingatan masyarakat Makassar. Terima kasih, Pak Danny. Kota ini tidak akan pernah melupakanmu.