ruminews.id – Baru-baru ini, dunia kripto digemparkan oleh peluncuran memecoin bertajuk “Official Barron Meme” ($BARRON), yang mengklaim terinspirasi dari nama Barron Trump, putra bungsu Presiden AS, Donald Trump. Token ini diluncurkan pada 20 Januari 2025, bersamaan dengan memecoin lain seperti $TRUMP dan $MELANIA. Namun, perlu dicatat bahwa $BARRON tidak memiliki keterkaitan resmi dengan keluarga Trump.
Setelah peluncurannya, $BARRON mengalami lonjakan nilai yang signifikan, mencapai kapitalisasi pasar sekitar $72 juta. Namun, dalam waktu singkat, token ini mengalami penurunan drastis lebih dari 90% akibat aksi “rug pull” yang dilakukan oleh pengembangnya. Mereka menjual seluruh pasokan token yang dimiliki, menyebabkan kerugian besar bagi para investor.
Identitas pelaku penipuan ini masih belum terungkap, dan hingga kini mereka belum tertangkap. Meskipun demikian, tidak ada indikasi bahwa Indonesia menjadi korban terbesar dalam kasus ini. Namun, mengingat popularitas kripto di Indonesia, para investor lokal tetap diimbau untuk berhati-hati terhadap penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Begini alur peristiwa terkait memecoin Barron Trump ($BARRON), sebuah proyek kripto yang mencuri perhatian publik namun akhirnya terungkap sebagai penipuan, pelakunya kini menjadi buron :
1. Peluncuran $BARRON
Pada 20 Januari 2025, memecoin $BARRON diluncurkan bersamaan dengan beberapa memecoin bertemakan keluarga Trump lainnya, seperti $TRUMP dan $MELANIA. Token ini dipromosikan sebagai proyek kripto “unik dan revolusioner” yang terinspirasi dari nama Barron Trump, Putra bungsu Presiden AS, Donald Trump. Namun, proyek ini tidak memiliki afiliasi resmi dengan keluarga Trump.
Pengembangnya memanfaatkan ketenaran keluarga Trump untuk menarik perhatian investor, terutama pendukung setia Trump. Dalam waktu singkat, $BARRON mencatatkan lonjakan nilai signifikan, dengan kapitalisasi pasar mencapai $72 juta.
2. Popularitas Singkat dan Lonjakan Harga
Keberhasilan awal $BARRON didorong oleh spekulasi dan antusiasme komunitas kripto, terutama di media sosial seperti Twitter dan Telegram. Banyak influencer kripto dan kelompok pendukung politik Trump mendorong proyek ini, menjanjikan keuntungan besar. Dalam hitungan hari, harga $BARRON melonjak hingga lebih dari 500%, menarik minat investor global.
3. Terjadinya Penipuan (Rug Pull)
Namun, euforia tersebut berubah menjadi bencana ketika tim pengembang secara tiba-tiba menjual seluruh pasokan token yang mereka miliki. Aksi “rug pull” ini menyebabkan harga $BARRON anjlok lebih dari 90% hanya dalam beberapa jam. Investor yang terlambat menjual mengalami kerugian besar.
Banyak investor melaporkan bahwa situs resmi proyek serta akun media sosial terkait tiba-tiba dinonaktifkan, memperkuat dugaan bahwa ini adalah skema penipuan. Dalam waktu singkat, $BARRON menjadi simbol peringatan akan bahaya memecoin.
4. Investigasi dan Upaya Mengungkap Pelaku
Identitas pengembang $BARRON hingga kini masih belum diketahui. Penyidik meyakini bahwa mereka menggunakan identitas palsu dan teknologi anonim seperti blockchain mixers untuk menyamarkan aliran dana. Investigasi menunjukkan bahwa pelaku kemungkinan berasal dari kelompok internasional yang sebelumnya terlibat dalam proyek memecoin lainnya.
5. Dampak terhadap Investor Global
Rug pull ini tidak hanya berdampak pada investor di AS, tetapi juga secara global. Banyak korban berasal dari negara dengan adopsi kripto tinggi, seperti India, Filipina, dan Indonesia. Meskipun belum ada laporan pasti, Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu negara yang terdampak karena tingginya popularitas investasi kripto di kalangan masyarakat