Ulvi Trisna Damayanti, Mahasiswi Keperawatan Gigi, menyuarakan kegelisahannya atas mundurnya Saraswati dari kursi parlemen.

ruminews.id, Makassar – “Keputusan itu,” ucap Ulvi lirih, “seperti angin yang tiba-tiba mencabut satu-satunya lentera yang selama ini menyala bagi kaum muda dan perempuan di Senayan.”

Menurutnya, sosok Saraswati bukan hanya sekadar wakil rakyat, melainkan wajah dari semangat baru—yang mampu menautkan harapan generasi muda, perempuan, dan terutama mereka yang berada di lingkar kerentanan, termasuk kaum disabilitas.

Setiap langkah Saraswati di parlemen, tambah Ulvi, selalu mengandung denyut kepedulian dan keberpihakan yang nyata.

“Maka, sungguh disayangkan bila kursi itu dibiarkan kosong dari representasi perempuan muda. Suara yang mestinya mengalir deras dari sana kini seakan terhenti,” tuturnya.

Ulvi pun mengajak Partai Gerindra untuk meninjau kembali keputusan tersebut. Baginya, rekam jejak dan kiprah Saraswati adalah bukti tak terbantahkan bahwa ia masih sangat dibutuhkan.

“Gerindra jangan sampai menutup mata dari perjuangan yang telah menyalakan obor bagi banyak hati. Kehilangan beliau bukan hanya kehilangan bagi partai, tetapi kehilangan bagi bangsa,” pungkasnya.

Scroll to Top