KONTROVERSI BERAS OPLOSAN, HMI CABANG MAKTIM : INI MERUGIKAN MASYARAKAT DAN BULOG HARUS TANGGUNG JAWAB!

ruminews.id -Beberapa minggu terakhir, masyarakat dibuat kecewa sekaligus panik akibat maraknya pemberitaan soal beras oplosan. Isu ini makin ramai dibicarakan setelah Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjadi sosok pertama yang menyuarakannya ke publik. Tak heran jika temuan tersebut langsung menyedot perhatian luas.

Baru-baru ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar Timur juga ikut angkat suara. Mereka menyoroti kinerja Perum Bulog dalam menjaga kualitas beras yang beredar di masyarakat. Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan HMI Cabang Makassar Timur, Aidil Fitra Mufila—yang akrab disapa Aidil—menyampaikan keprihatinannya.

“Kami sangat prihatin dengan isu ini, karena beras adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Kualitasnya harus dijaga. Tapi dengan mencuatnya kasus ini, saya ingin menyampaikan rasa kecewa terhadap kinerja Bulog dalam memastikan kualitas beras yang beredar di tengah masyarakat,” ujar Aidil.

Isu ini semakin runyam setelah penyidik Polri menemukan banyak kasus serupa di berbagai daerah. Dan yang bikin masyarakat makin curiga, muncul pernyataan dari Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita, yang menyebut bahwa “mengoplos beras itu adalah hal yang biasa dan diperbolehkan.” Pernyataan ini sontak memicu tanda tanya besar di publik.

Aidil pun menanggapi pernyataan tersebut dengan kritis.

“Temuan Polri di beberapa daerah mempertegas bahwa kualitas beras di pasaran sedang dalam kondisi darurat. Ini jelas menjadi rapor merah bagi Bulog. Apalagi, saya sempat membaca pernyataan Direktur Bisnis Bulog yang membolehkan pengoplosan beras asal sesuai standar. Kami curiga, itu hanya bentuk pembelaan semata untuk menutupi kemungkinan keterlibatan oknum di tubuh Bulog dalam kasus beras oplosan ini,” tutupnya.

Scroll to Top