OPINI

Conversational Trance: Saat Kata Kata Mengendalikanmu

ruminews.id – Mungkin di antara kita pernah merasa tiba-tiba setuju dengan sesuatu tanpa benar-benar tahu kenapa? Atau tiba-tiba mengikuti tren tertentu hanya karena “kedengarannya masuk akal” meskipun sebelumnya kita ragu? Nah, bisa jadi kita sedang terkena efek Conversational Trance atau Trans Percakapan. Conversational Trance adalah teknik komunikasi yang memanfaatkan ritme bicara, pengulangan, dan pola bahasa tertentu untuk membuat seseorang masuk ke kondisi “autopilot” atau setengah sadar. Dalam kondisi ini, orang cenderung kurang berpikir kritis dan lebih mudah menerima sugesti tanpa menyadarinya.

Syahril Syam – Pakar Pemberdayaan Diri.

Dalam dunia hipnosis, Conversational Trance adalah teknik dimana seseorang dibuat masuk ke dalam kondisi trance ringan hanya melalui percakapan biasa. Ini berarti seseorang menjadi lebih fokus, rileks, dan terbuka terhadap sugesti – tanpa menyadari bahwa mereka sedang dipengaruhi. Kalau dalam hipnosis formal, orang biasanya diminta untuk menutup mata dan mengikuti instruksi yang jelas, Conversational Trance bekerja secara lebih halus dan terselubung. Orang yang terkena teknik ini tetap sadar, tetap bisa ngobrol, tapi pikirannya mulai “terbuka” untuk menerima ide atau sugesti tanpa banyak perlawanan. Dalam hipnosis, trance ringan adalah kondisi dimana pikiran kita menjadi lebih fokus dan rileks, tetapi kita tetap sadar dan bisa berinteraksi seperti biasa.

Baca Juga:  APBN 2025: Mengukir Strategi Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Tantangan Global

Trance ringan adalah bagian dari kondisi hipnosis, tetapi bukan berarti seseorang yang mengalami trance ringan selalu dalam kondisi “terhipnosis” seperti yang sering digambarkan di film atau pertunjukan sulap. Trance ringan adalah tahap awal dari hipnosis, dimana seseorang menjadi lebih fokus, lebih rileks, dan lebih mudah menerima sugesti. Namun, mereka tetap sadar dan bisa memilih apakah ingin mengikuti sugesti tersebut atau tidak. Jadi, bisa dibilang trance ringan adalah kondisi hipnosis yang sangat halus dan alami, yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Keadaan hipnosis adalah spektrum atau memiliki berbagai tingkat kedalaman, dari yang sangat ringan hingga sangat dalam. Trance ringan adalah tahap awal dari spektrum ini. Pernahkah di antara kita membaca buku atau menonton film, lalu merasa “terbawa suasana”? Seolah-olah kita ada di dalam cerita itu? Itu adalah contoh trance ringan. Atau ketika kita scrolling media sosial atau main game, lalu lupa waktu dan tidak sadar sudah berjam-jam berlalu, itu juga kondisi trance ringan.

Teknik ini bekerja ketika ritme dan nada bicara kita yang menenangkan, dimana kita menggunakan nada suara yang stabil, lembut, dan berulang-ulang untuk membuat pendengar lebih rileks. Contohnya, dalam pergaulan anak muda, seseorang bisa berkata dengan suara tenang: “Santai aja… rileks… semakin kita ngobrol, semakin kamu paham kalau ini hal yang biasa.” Teknik ini juga bekerja dalam pengulangan (repetisi) untuk menanamkan ide, dimana pengulangan membuat seseorang lebih mungkin menerima sesuatu sebagai kebenaran, karena otak kita cenderung percaya sesuatu yang sering didengar. Contoh yang bersifat manipulatif: “Semua orang udah nyobain, semua orang suka, semua orang akhirnya sadar kalau ini nggak masalah.” Teknik ini bisa juga digunakan untuk membuat seseorang berpikir bahwa keputusan yang mereka ambil adalah hasil pemikiran sendiri, padahal telah diarahkan. Contoh: “Dengar baik-baik, semakin kamu mendengar ini, semakin kamu sadar kalau kamu memang ingin mencobanya.” Kata-kata seperti “semakin”, “mulai menyadari”, “sekarang kamu tahu”, digunakan untuk menanamkan asumsi bahwa perubahan sedang terjadi di dalam diri pendengar. Contoh: “Semakin lama kita ngobrol, semakin kamu sadar kalau semua ini sebenarnya bukan masalah besar.”

Baca Juga:  Puasa Sebagai Obat Stres Kronis

Ada banyak sekali kalimat percakapan yang bersifat trance ringan dan cenderung memengaruhi teman pergaulan ke arah negatif. “Coba deh pikirkan… semua orang ngelakuin ini, dan semakin kamu melihat mereka, semakin kamu sadar kalau ini memang bagian dari hidup kita.” “Dengar baik-baik, semakin kamu dengar ini, semakin kamu sadar kalau kamu memang perlu melakukannya.” “Nggak ada yang salah, semakin kamu coba, semakin kamu ngerti kenapa semua orang suka ini.” Itu semua merupakan contoh kalimat percakapan yang membuat seseorang mengalami trance ringan sehingga ide negatif (pengaruh yang diharapkan) bisa langsung masuk ke pikiran bawah sadar dan kemudian diikuti.

Bagaimana menghindari Conversational Trance yang manipulatif? Pertama, Sadari Pola Bahasa yang Berulang. Jika seseorang terus-menerus mengulang suatu ide, tanyakan pada diri sendiri apakah itu benar-benar pilihan kita atau hanya pengaruh sugesti; Kedua, Jangan Terburu-Buru Mengambil Keputusan. Jika merasa terbawa suasana dan ingin melakukan sesuatu, beri jeda untuk berpikir kritis; Ketiga, Gunakan Logika dan Intuisi. Jika sesuatu terdengar terlalu diarahkan, tanyakan: “Apakah ini benar-benar yang aku inginkan atau hanya karena aku terus mendengarnya?” Teknik Conversational Trance adalah teknik yang bisa sangat kuat dalam hipnosis dan komunikasi. Jika digunakan dengan niat baik, teknik ini bisa membantu seseorang merasa lebih rileks dan menerima sugesti positif (seperti dalam terapi atau motivasi). Namun, jika digunakan dengan niat buruk, ini bisa menjadi alat manipulasi yang membuat seseorang melakukan sesuatu tanpa benar-benar menyadarinya.

Baca Juga:  Dewasalah ! Karena Otak Membangun Realitas.

#thesecretofattractorfactor
#changelimitingbeliefs #pakarpemberdayaandiri #SelfAwarenessTransformation

Share Konten

Opini Lainnya

IMG-20250410-WA0068
Jangan Biarkan Perasaan Ini Mengendalikan Diri Dalam Mencari Rezeki
IMG-20250326-WA0012
Mudik Lancar, Ekonomi Lancar
IMG-20250326-WA0010
Kritik atas Tafsir Tradisional dalam Islam
IMG-20250323-WA0285
Panggung Impostor : Kecemasan HAM menuju Indonesia Emas
IMG-20250319-WA0017
Pemikiran Bung Hatta tentang Al-Quran Dibicarakan di Ma'REFAT INSTITUTE
IMG-20250316-WA0008
APBN 2025: Mengukir Strategi Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Tantangan Global
GAYA-HIDUP
Omong Kosong Gaya Hidup Hijau di Bulan Ramadhan.
IMG-20250310-WA0071
Puasa Sebagai Obat Stres Kronis
IMG-20250310-WA0153
Fatimah Al – Fihrih Yang Dirindukan
IMG-20250308-WA0165
Indonesia Tetap Akan Gelap Jika Penguasa Melanggar Konstitusi
Scroll to Top