Makassar, 24 Januari 2025 – Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Makassar, Ruslan Mahmud, menyoroti jumlah tenaga non-ASN (honorer) yang masih besar di Kota Makassar. Ia menyebutkan, dari sekitar 12.000 tenaga non-ASN, sekitar 2.000 sudah lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan akan digaji pemerintah pusat.
Ruslan meminta Pemkot Makassar menggunakan sisa anggaran dari tenaga yang lulus PPPK untuk menaikkan honor tenaga non-ASN yang belum lolos. Ia mengusulkan, honor yang saat ini sekitar Rp1,3 juta sebaiknya dinaikkan menjadi minimal Rp2 juta.
Selain itu, Ruslan mengingatkan Pemkot untuk tidak merekrut tenaga honorer baru dan fokus pada peningkatan kesejahteraan tenaga yang ada. Ia juga mendorong agar lebih banyak tenaga non-ASN terserap dalam seleksi PPPK tahap kedua pada April mendatang.
Menurut Ruslan, perbaikan kesejahteraan penting karena tenaga non-ASN adalah tulang punggung pelayanan publik di Makassar.