Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri diperkuat tiga subdirektorat

Ruminews.id – Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Desy Andriani mengatakan direktorat yang dipimpinnya diperkuat dengan tiga subdirektorat (subdit).

“Terbentuknya Direktorat PPA-PPO ini memang cukup baru, disahkan dengan Perpol Nomor 13 Tahun 2024 pada tanggal 17 Oktober 2024. Sudah ditugaskan juga tiga orang pelaksana tugas untuk Kasubdit (Kepala Subdit),” kata Brigjen Pol. Desy dalam acara diskusi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat.

Pada Subdit I yang menangani tindak pidana terhadap perempuan dan kelompok rentan, dipimpin oleh Kombes Pol. Rita Wulandari Wibowo.

Lalu, Subdit II yang menangani tindak pidana terhadap anak dipimpin oleh Kombes Pol. Ganis Setyaningrum.

Baca Juga:  Ganggu Aktivitas Tambang Berizin? Warga Bisa Kena Denda 100 Juta!

Terakhir, pada Subdit III yang menangani tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dipimpin oleh Kombes Pol. Amingga Meilana Primastito.

Adapun Brigjen Pol. Desy selaku Dirtipid PPA-PPO, didampingi oleh Kombes Pol. Enggar Pareanom selaku Wadirtipid PPA-PPO.

Dalam penataan struktur Direktorat PPA-PPO, kata dia, pihaknya akan melakukan penguatan secara 4M, yaitu man (sumber daya manusia), money (uang), material (materiel), dan method (metode).

Dirinya berharap agar penyusunan sumber daya manusia serta struktur di dalam Direktorat PPA-PPO bisa segera rampung pada Januari 2025.

“Untuk (struktur, red.) yang lain tentunya secara bertahap dan strategi kita ke depan bagaimana 4M ini tertata. Semoga di bulan tahun baru, di bulan Januari 2025, semua sudah ada,” ucapnya.

Baca Juga:  Aktivis Dan Masyarakat Silaja Mendukung Kehadiran PT. Alam Sumber Rezeki 

Brigjen Pol. Desy mengatakan Direktorat PPA-PPO yang dibentuk pada bulan Oktober lalu itu akan melaksanakan tugas pencegahan hingga penanganan kejahatan terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan di Indonesia.

Untuk mewujudkan keberhasilan direktorat ini, kata dia, upaya-upaya yang dilakukan juga tidak terlepas dari kolaborasi dan koordinasi yang harmonis dari lintas kementerian/lembaga dan seluruh pemangku kepentingan.

“Semoga ini merupakan suatu cikal bakal yang bagus, dan ke depan kita harus berbicara dari mulai hulu sampai ke hilir,” ucapnya.(*)

Scroll to Top